

Untuk menyukseskan program HKBP melalui panitia pelaksana Pesta Jubileum HKBP pusat, salah satu huria yang berada di bawah naungan Ressort Cinta Dame mengadakan Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP. Pesta itu berlangsung dengan meriah dan benar-benar menjadi tahun pembebasan bagi warga jemaat.
Setelah lama mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pesta 150 tahun HKBP, tepatnya tgl 1 Mei 2011 yang lalu. salah satu Huria dari HKBP Ressort Cinta Dame mengadakan Pesta 150 tahun HKBP. pesta yang berlangsung dengan meriah namun sederhana itu namun terlihat keakraban di semua kategorial. dan untuk sesaat, semua melupakan segala lelah di dalam keseharian, dan yang pasti semua bersukaria dan mensyukuri berkat yang Tuhan berikan yang di wujud nyatakan dalam pesta Parolopolophon 150 taon HKBP. kebahagiaan itu terlihat dari antusias warga jemaat mengikuti setiap kegiatan yang diprogramkan oleh panitia Jubileum 150 tahun HKBP, baik kategorial Sikkola Minggu, Naposo, Ina dan juga kategorial Ama.
Sebelum Pesta dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan ibadah Minggu, sebagaimana mestinya dan bukan kebetulan, Pesta Jubileum memang segaja di laksanakan pada hari minggu. Setelah acara ibadah dilakukan, dilasanakanlah semua kegiatan yang untuk memeriahkan Pesta Jubileum. acara di bagi atas beberapa bagian:
1. Kegiatan yang berhubungan dengan Kerohanian; seperti: Cerdas Cermat Alkitab; Berpacu dalam Buku Ende, dll.
2. Kegiatan Olah raga: seperti: Lomba lari Goni; Lomba Makan Kerupuk, dll.
3. Tari-tarian dan Tor-tor.
4. Makan bersama
Di semua kegiatan yang dilaksanakan, di atur sesederhana mungkin namun tidak menghilangkan kesan kemeriahan. hal ini dilakukan untuk menghibur setiap anggota jemaat agar lebih bisa menikmati setiap acara dan dapat merasakan betapa Tuhan yang senantiasa menemani dalam setiap aktivitas anggota jemaat.
sekedar mengulas kehidupan keseharian jemaat ini.
dalam keseharian, jemaat ini menghabiskan waktunya di sawah dan sawah merupakan mata pencaharian utama dan mayoritas jemaat bertahan hidup hanya dari pertanian khususnya bertani padi, dengan sistem panen 3 kali dalam 2 tahun.
setiap pagi mereka harus berangkat ke sawah dan pulang sudah hampir malam dan hari-hari mereka hanya habis di sawah. pulang dengan wajah yang lesu tanpa semangat. ini merupakan rutinitas yang mereka jalani. walau demikian, suasana pedesaan masih sangat kental di antara mereka. mereka saling berbagi baik di sawah maupun di kampung, saling membantu dan saling menopang. walapun demikian, mereka jarang saling bercanda ria yang di sebabkan oleh aktivitas yang terus menuntut, di tambah 3 musim mereka gagal panen. Namun hal itu tidak terlihat dalam pesta Jubileum 150 tahun HKBP. Mereka berbahagia, menumpahkan semua lelah dan beban yang menimpa selama ini. Pesta ini benar-benar menghibur warga Jemaat yang lelah oleh aktivitas sehari, melupakan gagal panen yang menimpa mereka selama 3 musim. lihatlah Senyum mereka dalam manortor, lihatlah kebahagiaan mereka dalam bernyanyi!

Naposo yang sedang beristirahat, setelah lelah Mengikuti setiap kegiatan
(walau lelah marhobas tapi senyum dong Pak)
Acara Makan Bersama
Semangatnya para Ibu-ibu Manortor
Demikianlah Ulasan singkat Pesta Jubileum 150 Tahun HKBP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar